Ajak Keluarga, Menjajal Petualangan di Pasir Langlang Purwakarta!

Kompas.com - 03/03/2017, 15:22 WIB
Dok Humas Pemkab Purwakarta Legok Barong berada di perbukitan Desa Pusaka Mulya, Kecamatan Kiarapedes, di dataran tinggi Purwakarta. Karenanya, hawa daerah ini sejuk dengan

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Hari menjelang sore saat Kompas.com memasuki kawasan Legok Barong, Purwakarta. Suasana di situ terasa sangat berbeda. Jika di pusat kota begitu panas, di sini sejuk bukan main.

Legok Barong berada di perbukitan Desa Pusaka Mulya, Kecamatan Kiarapedes, di dataran tinggi Purwakarta. Karenanya, hawa daerah ini sejuk dengan "bonus" pemandangan yang indah.

Sepanjang perjalanan Anda akan disuguhi pemandangan hamparan kebun teh, hijaunya hutan, dan segarnya pohon pinus. Di sini Anda bisa mematikan AC, membuka jendela dan merasakan semilir angin yang benar-benar segar.

Selanjutnya, tibalah Anda di lokasi wisata Pasir Lalang Panyawangan. Dalam bahasa Sunda, pasir berarti bukit. Adapun lalang merupakan istilah yang biasa digunakan untuk merujuk pada suasana pengembaraan.

Sementara itu, panyawangan berarti menerawang ke masa lalu. Ini untuk menggambarkan nuansa kolosal pengembaraan para pendekar pada masa kerajaan Sunda masa lalu.

Sesuai namanya, Pasir Langlang Panyawangan menyuguhkan keheningan, ketenangan, dan kesegaran luar biasa. Di sinilah wisatawan bisa betah berlama-lama.

Bagi yang ingin mengabadikan keindahan, beberapa spot di Pasir Langlang cocok dijadikan tempat swafoto. Namun, bagi Anda yang ingin memacu adrenalin, silakan berjalan kaki ke atas bukit menuju Gua Panyileukan dan Curug Cimanah Rasa.

Perjalanan ke Curug Cimanah Rasa bisa ditempuh sekitar satu jam dengan jarak dua kilometer. Anda akan melalui jalan setapak berbatu dengan kontur jalan naik dan turun. Rasa lelah sedikit berkurang dengan suasana hutan tropis. Pohon-pohon besar, berbagai bunga, dan sejuknya membuat perjalanan makin asyik.

Dok Humas Pemkab Purwakarta Untuk masuk ke lokasi wisata ini, wisatawan cukup mengeluarkan uang Rp 5.000. Namun, bagi yang berniat berkemah dikenakan biaya Rp10.000.
"Capek memang, apalagi bagi yang tidak biasa berolahraga. Tapi, ini menyenangkan, karena di kota ga ada tempat seperti ini," ujar Andri, wisatawan asal Jakarta.

Agar tidak gampang lelah, sambung Andri, enaknya memang pergi rame-rame. Jadi, di sepanjang jalan bisa bercengkrama dan memilih tempat-tempat asyik untuk mengabadikan momen kebersamaan.

Memilih air terjun, misalnya, Anda bisa berenang sepuasnya dan merasakan dinginnya air. Walau Curug Cimanah Rasa tidak terlalu tinggi dan debit airnya tidak besar, sangat menyenangkan mandi di sini, terutama setelah perjalanan melelahkan.

Tempat ini juga cocok digunakan untuk acara keluarga. Anak-anak akan disuguhi banyak tantangan.

"Jalurnya tidak berat. Cocok untuk tempat liburan keluarga," imbuhnya.

Dok Humas Pemkab Purwakarta Untuk mencapai Pasir Langlang Panyawasan, wisatawan dapat memulai perjalanan dari Jalan Kapten Halim Purwakarta menuju arah Wanayasa.
Pasir Langlang Panyawangan

Untuk mencapai Pasir Langlang Panyawasan, wisatawan dapat memulai perjalanan dari Jalan Kapten Halim Purwakarta menuju arah Wanayasa. Perjalanan ditempuh melewati pasar setempat hingga sampai ke Gapura Desa Pusaka Mulya, Kiarapedes.

Selepas gapura tersebut, Anda tinggal lurus dan akan menemukan petunjuk jalan menuju Pasir Langlang Panyawangan Purwakarta.

Untuk masuk ke lokasi wisata ini, wisatawan cukup mengeluarkan uang Rp 5.000. Namun, bagi yang berniat berkemah dikenakan biaya Rp10.000.

Tapi, jika berniat menyewa pemandu, tenda, kantung tidur, matras, dan satu set alat masak, wisatawan akan dikenakan biaya tambahan Rp330.

Nah, bagi yang ingin menikmati Pasar Langlang dari atas hammock, Anda cukup mengeluarkan Rp15.000. Selamat bertualang!

Baca juga: Mbah Jawer... Kampung Air Cantik di Purwakarta

RENI SUSANTI/KONTRIBUTOR PURWAKARTA

Terkini Lainnya
Pelajar Purwakarta Bagikan Beras pada Warga Miskin
Pelajar Purwakarta Bagikan Beras pada Warga Miskin
purwakarta
Purwakarta Menetapkan Setiap Kamis adalah Hari Kasih Sayang
Purwakarta Menetapkan Setiap Kamis adalah Hari Kasih Sayang
purwakarta
Saat Mereka
Saat Mereka "Patungan" Bantu Korban Rohingya...
purwakarta
"Lebih Baik Kami ke Purwakarta Daripada Harus ke Cianjur..."
purwakarta
Dedi Mulyadi Berpamitan pada Warga Purwakarta
Dedi Mulyadi Berpamitan pada Warga Purwakarta
purwakarta
Purwakarta Gandeng Kejaksaan Awasi Dana Desa
Purwakarta Gandeng Kejaksaan Awasi Dana Desa
purwakarta
Purwakarta Lestarikan Permainan Tradisional Egrang
Purwakarta Lestarikan Permainan Tradisional Egrang
purwakarta
Bak Artis Sinetron, Dedi Mulyadi
Bak Artis Sinetron, Dedi Mulyadi "Diserbu" TKI di Hongkong
purwakarta
Masyarakat Purwakarta Gelar Kirab Bendera Merah Putih
Masyarakat Purwakarta Gelar Kirab Bendera Merah Putih
purwakarta
Kebiasaan Unik Dedi Mulyadi dalam Menyambut Hari Kemerdekaan RI
Kebiasaan Unik Dedi Mulyadi dalam Menyambut Hari Kemerdekaan RI
purwakarta
Pendidikan Berbasis Madrasah di Purwakarta Layak Ditiru
Pendidikan Berbasis Madrasah di Purwakarta Layak Ditiru
purwakarta
Ritual Tradisional untuk Menyambut Upacara Kemerdekaan di Purwakarta
Ritual Tradisional untuk Menyambut Upacara Kemerdekaan di Purwakarta
purwakarta
Purwakarta Terapkan Full Day School Berbasis Madrasah dan Pesantren
Purwakarta Terapkan Full Day School Berbasis Madrasah dan Pesantren
purwakarta
Warga Purwakarta Mampu Terapkan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan
Warga Purwakarta Mampu Terapkan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan
purwakarta
Sedekah Lewat Kebijakan, Dedi Mulyadi Diapresiasi Kiai Cipasung
Sedekah Lewat Kebijakan, Dedi Mulyadi Diapresiasi Kiai Cipasung
purwakarta
Bagikan artikel ini melalui
Oke