Banyuwangi Siapkan Desa Sadar Donor Darah

Kompas.com - 18/07/2017, 07:00 WIB
Suasana donor darah saat peluncuran program Desa dan Kecamatan Sadar Donor Darah di Kabupaten Banyuwangi, Minggu (16/7/2017)FIRMAN ARIF/KOMPAS.com Suasana donor darah saat peluncuran program Desa dan Kecamatan Sadar Donor Darah di Kabupaten Banyuwangi, Minggu (16/7/2017)

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi akan segera memiliki Desa Sadar Donor Darah. Pasalnya, Palang Merah Indonesia ( PMI) Kabupaten Banyuwangi telah mencanangkan program "Desa dan Kecamatan Sadar Donor Darah" sebagai bentuk peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menyumbangkan darah.

PMI terus menyosialisasikan pentingnya donor darah di tiap desa dan kecamatan yang menjadi tempat program Desa dan Kecamatan Sadar Donor Darah.

”Setelah dicek, ternyata banyak yang belum tahu bahwa donor ini bukan hanya menyelamatkan nyawa orang lain, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan pendonor karena melindungi jantung, menurunkan risiko kanker, dan memperbarui sel darah,” ujar Ketua PMI Banyuwangi dr Mufti Aimah Nurul Anam, Minggu (16/7/2017).

Strategi yang digunakan oleh PMI Banyuwangi untuk menyukseskan program ini adalah dengan bersinergi bersama perangkat desa dan kecamatan. PMI bersama perangkat desa dan kecamatan mengadakan beragam kegiatan di balai desa, mushola, posyandu, sekolah, pengajian, arisan ibu-ibu, dan sebagainya.

Strategi memberikan pemahaman bahwa donor darah adalah bagian dari ibadah juga tak luput digunakan. Dengan strategi semacam itu, dr Anam yakin akan membuat masyarakat paham tentang donor darah. Hal terpenting, lanjut dia, semangat kerelawanan sosial untuk donor darah makin tersebar ke seluruh wilayah Banyuwangi.

Ketua Panitia Pencanangan Program Desa dan Kecamatan Sadar Donor Nurhadi mengatakan, program ini juga diisi dengan pemberian piagam bagi warga yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 10 kali, 25 kali, dan 50 kali.

”Kami terus mengintensifkan program donor darah, termasuk di tempat ibadah, kantor swasta, pemerintahan, sekolah, dan tempat publik lainnya,” ujarnya.

Kepala Unit Transfusi Darah PMI Banyuwangi dr Rezekiyanti mengatakan, pencanangan program ini dapat meningkatkan pasokan darah di Bank Darah PMI. Sehingga, dapat menjamin pemenuhan stok darah bagi warga yang membutuhkan. PMI berharap, pelayanan darah bagi warga Banyuwangi makin cepat karena darah tersedia.

Selain menjamin ketersediaan darah, PMI juga mengedukasi warga agar menjalani hidup sehat untuk pencegahan penyakit. Penyuluhan kesehatan ke masyarakat desa, pesantren, dan komunitas lainnya dilakukan bersama aparatur TNI, Polri, dan ormas.

Program sosial seperti membantu penanganan warga miskin yang sakit dan pengobatan gratis pun telah dan akan terus rutin digelar..

”Satu lagi, kami akan memulai program PMI Berdaya, yaitu program edukasi dan bantuan kewirausahaan bagi warga miskin yang keluarganya sakit. Jadi mereka tidak hanya dibantu dari sisi medis, tapi juga diperkuat ekonominya. Diberi bantuan modal untuk berwirausaha, sehingga secara bertahap bisa berdaya,” papar Anam.

PMI Banyuwangi mengajak warga untuk mendonorkan darahnya pada malam hari sejak 28 Mei hingga 22 Juni 2017. Permintaan darah selama bulan ramadhan bisa mencapai 2000 kantong. Sedangkan, stok darah hanya 700 kantong di kantor PMI BanyuwangiFIRMAN ARIF/KOMPAS.com PMI Banyuwangi mengajak warga untuk mendonorkan darahnya pada malam hari sejak 28 Mei hingga 22 Juni 2017. Permintaan darah selama bulan ramadhan bisa mencapai 2000 kantong. Sedangkan, stok darah hanya 700 kantong di kantor PMI Banyuwangi

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono mengapresiasi kiprah PMI dalam mendukung dunia kesehatan di Banyuwangi. PMI berperan vital dalam meningkatkan kualitas masyarakat Banyuwangi. Khusunya, dalam penyediaan stok darah.

"Pencanangan daerah sadar donor ini semoga mampu meningkatkan pasokan darah sekaligus menyehatkan masyarakat," ujarnya.

Sebelum ada program Desa dan Kecamatan Sadar Donor Darah dari PMI Banyuwangi, sebenarnya sudah ada kelompok sadar donor darah yang merupakan inisiatif warga. Kelompok tersebut adalah Koral (Komunikasi Remaja Antar Lingkungan) dari Desa Gondoh Kecamatan Sempu.

Kelompok ini sudah berdiri sejak tahun 1986 dan memiliki anggota sebanyak 613 orang. Total kegiatan donor darah yang sudah dilakukan mencapai 114 kali dan telah mengumpulkan 9.287 kantong darah.

Dengan adanya program yang dikelola oleh PMI Banyuwangi ini diharapkan potensi jumlah pendonor meningkat. Semakin banyak darah yang disumbangkan, semakin banyak nyawa yang bisa tertolong. (KONTRIBUTOR BANYUWANGI/ FIRMAN ARIF)

Terkini Lainnya
Pemancar Digital TVRI Resmi Mengudara di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Terima Kasih Pak Menteri
Pemancar Digital TVRI Resmi Mengudara di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Terima Kasih Pak Menteri
banyuwangi
Ngantor di Desa, Bupati Banyuwangi Tinjau Sektor Pertanian hingga Peternakan
Ngantor di Desa, Bupati Banyuwangi Tinjau Sektor Pertanian hingga Peternakan
banyuwangi
Punya Banyak Inovasi Pertanian dan Pangan, Kabupaten Banyuwangi Dapat Penghargaan dari Gubernur Jatim
Punya Banyak Inovasi Pertanian dan Pangan, Kabupaten Banyuwangi Dapat Penghargaan dari Gubernur Jatim
banyuwangi
Lewat TNI AL, Pemkab Banyuwangi Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina
Lewat TNI AL, Pemkab Banyuwangi Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina
banyuwangi
Langkah Pemkab Banyuwangi Tangani Masalah Sampah, dari Skema PPP hingga Bangun TPS3R
Langkah Pemkab Banyuwangi Tangani Masalah Sampah, dari Skema PPP hingga Bangun TPS3R
banyuwangi
Peringatan HKN, Bupati Ipuk Ajak Stakeholder Perkuat Upaya Preventif Tingkatkan Kesehatan
Peringatan HKN, Bupati Ipuk Ajak Stakeholder Perkuat Upaya Preventif Tingkatkan Kesehatan
banyuwangi
Sukses Turunkan Kemiskinan Ekstrem, Wapres Beri Insentif Rp 6,71 Miliar ke Pemkab Banyuwangi
Sukses Turunkan Kemiskinan Ekstrem, Wapres Beri Insentif Rp 6,71 Miliar ke Pemkab Banyuwangi
banyuwangi
Pemkab Banyuwangi Gandeng Pemerintah Norwegia untuk Perkuat Penanganan Pencemaran Sampah di Laut
Pemkab Banyuwangi Gandeng Pemerintah Norwegia untuk Perkuat Penanganan Pencemaran Sampah di Laut
banyuwangi
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkab Banyuwangi Kembali Dapat Insentif Rp 9,15 Miliar dari Kemenkeu
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkab Banyuwangi Kembali Dapat Insentif Rp 9,15 Miliar dari Kemenkeu
banyuwangi
Perkuat Daya Tarik Wisata, Pemkab Banyuwangi Segera Revitalisasi Asrama Inggrisan dan Pasar Banyuwangi
Perkuat Daya Tarik Wisata, Pemkab Banyuwangi Segera Revitalisasi Asrama Inggrisan dan Pasar Banyuwangi
banyuwangi
Tertarik dengan Kemajuan Pariwisatanya, Universitas Pertahanan Lakukan Riset di Banyuwangi
Tertarik dengan Kemajuan Pariwisatanya, Universitas Pertahanan Lakukan Riset di Banyuwangi
banyuwangi
Jelang Musim Hujan, Pemkab Banyuwangi Mulai Langkah Antisipatif untuk Cegah Banjir
Jelang Musim Hujan, Pemkab Banyuwangi Mulai Langkah Antisipatif untuk Cegah Banjir
banyuwangi
Bekas Kantor Dagang Inggris di Banyuwangi Akan Disulap Jadi Destinasi Wisata Heritage
Bekas Kantor Dagang Inggris di Banyuwangi Akan Disulap Jadi Destinasi Wisata Heritage
banyuwangi
Luncurkan Biografi Ulama Blambangan, Bupati Ipuk: Semoga Generasi Muda Idolakan Kiai
Luncurkan Biografi Ulama Blambangan, Bupati Ipuk: Semoga Generasi Muda Idolakan Kiai
banyuwangi
MPP Digital Banyuwangi Diadopsi Pemerintah Pusat, Bupati Ipuk: Jadi Vitamin untuk Terus Berinovasi
MPP Digital Banyuwangi Diadopsi Pemerintah Pusat, Bupati Ipuk: Jadi Vitamin untuk Terus Berinovasi
banyuwangi
Bagikan artikel ini melalui
Oke