Pengelolaan Kepegawaian Banyuwangi Terbaik se-Indonesia

Kompas.com - 17/05/2017, 09:13 WIB
Firman Arif

Penulis

Pemkab Banyuwangi Bupati Banyuwangi berada di tengah-tengah rombongan Pemkab Singgau yang sedang berkunjung ke Pemkab Banyuwangi.

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Badan Kepegawaian Nasional (BKN) menobatkan Banyuwangi sebagai kabupaten terbaik se-Indonesia dalam hal pengelolaan kepegawaian.

Penghargaan itu diterima langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Banyuwangi, Djajat Sudrajat dari Kepala BKN, Bima Haria, di Jakarta, Rabu (10/5/2017) lalu.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan apresiasi yang diberikan oleh BKN kepada Banyuwangi merupakan pelecut untuk terus melakukan pembenahan, termasuk dalam upaya penguatan kapasitas aparatur sipil Negara (ASN).

Anas mengapresiasi seluruh ASN di Banyuwangi yang terus melakukan perubahan, terutama dari sistem manual menuju sistem daring.

"ASN adalah kunci pelayanan. Kalau pengelolaan kepegawaian tidak baik, hampir bisa dipastikan pelayanan public juga berjalan kurang baik," ujar Anas, Selasa (16/5/2017).

Oleh karena itu, lanjut dia, tim kepegawaian yang dibangun di Pemkab Banyuwangi saat ini adalah superteam, bukan superman.

"Kita membangun sistem, termasuk dalam pengelolaan kepegawaian sehingga kelak semua geraknya tidak tergantung siapa kepala daerahnya karena sudah tersistem. Tentu ada kekurangan dalam sistem itu, dan terus kami perbaiki," kata Anas.

Selama ini Pemkab Banyuwangi memaksimalkan pelayanan kepegawaian dengan memanfaatkan teknologi informasi. Salah satunya adalah menerapkan Sistem Manajemen Kepegawaian (SIMPEG), aplikasi pusat data induk pegawai yang meliputi riwayat pendidikan, keluarga, gaji, diklat, dan sebagainya.

Menurut Anas, hal itu dilakukan karena jumlah PNS yang terbatas. Penggunaan teknologi informasi akan mempemudah untuk mencari data demi meningkatkan kinerja daerah.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Banyuwangi Djajat Sudrajat menerangkan ada 9 indikator penilaian pengelolaan kepegawaian.

Indikator tersebut antara lain perencanaan formasi, pelayanan pengadaan, pelayanan pensiun, pelayanan kenaikan pangkat, implementasi Computer Assisted Tes (CAT), dan implementasi Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK).

Selain itu, ada juga penilaian kompetensi, implementasi penilaian kinerja, dan komitmen pengawasan dan pengendalian.

"Semuanya saling dukung pada penerapan e-government. Dalam konteks Banyuwangi, ini bahkan secara bertahap dilakukan sampai tingkat desa lewat program Smart Kampung. Seleksi penilaian ini dilakukan dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional," jelas Djajat.

Djajat menambahkan, keunggulan Banyuwangi lainnya adalah penerapan E-Kinerja. Sistem tersebut dinilai dapat menjamin output kinerja setiap PNS. Pegawai yang menunjukkan kinerja baik akan mendapatkan apresiasi berupa tunjangan lebih, demikian sebaliknya.

"Dengan sistem ini, tunjangan PNS diberikan mengacu pada kinerjanya, bukan aspek-aspek nonteknis," ucap Djajat.

Terkini Lainnya
Pemancar Digital TVRI Resmi Mengudara di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Terima Kasih Pak Menteri
Pemancar Digital TVRI Resmi Mengudara di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Terima Kasih Pak Menteri
banyuwangi
Ngantor di Desa, Bupati Banyuwangi Tinjau Sektor Pertanian hingga Peternakan
Ngantor di Desa, Bupati Banyuwangi Tinjau Sektor Pertanian hingga Peternakan
banyuwangi
Punya Banyak Inovasi Pertanian dan Pangan, Kabupaten Banyuwangi Dapat Penghargaan dari Gubernur Jatim
Punya Banyak Inovasi Pertanian dan Pangan, Kabupaten Banyuwangi Dapat Penghargaan dari Gubernur Jatim
banyuwangi
Lewat TNI AL, Pemkab Banyuwangi Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina
Lewat TNI AL, Pemkab Banyuwangi Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina
banyuwangi
Langkah Pemkab Banyuwangi Tangani Masalah Sampah, dari Skema PPP hingga Bangun TPS3R
Langkah Pemkab Banyuwangi Tangani Masalah Sampah, dari Skema PPP hingga Bangun TPS3R
banyuwangi
Peringatan HKN, Bupati Ipuk Ajak Stakeholder Perkuat Upaya Preventif Tingkatkan Kesehatan
Peringatan HKN, Bupati Ipuk Ajak Stakeholder Perkuat Upaya Preventif Tingkatkan Kesehatan
banyuwangi
Sukses Turunkan Kemiskinan Ekstrem, Wapres Beri Insentif Rp 6,71 Miliar ke Pemkab Banyuwangi
Sukses Turunkan Kemiskinan Ekstrem, Wapres Beri Insentif Rp 6,71 Miliar ke Pemkab Banyuwangi
banyuwangi
Pemkab Banyuwangi Gandeng Pemerintah Norwegia untuk Perkuat Penanganan Pencemaran Sampah di Laut
Pemkab Banyuwangi Gandeng Pemerintah Norwegia untuk Perkuat Penanganan Pencemaran Sampah di Laut
banyuwangi
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkab Banyuwangi Kembali Dapat Insentif Rp 9,15 Miliar dari Kemenkeu
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkab Banyuwangi Kembali Dapat Insentif Rp 9,15 Miliar dari Kemenkeu
banyuwangi
Perkuat Daya Tarik Wisata, Pemkab Banyuwangi Segera Revitalisasi Asrama Inggrisan dan Pasar Banyuwangi
Perkuat Daya Tarik Wisata, Pemkab Banyuwangi Segera Revitalisasi Asrama Inggrisan dan Pasar Banyuwangi
banyuwangi
Tertarik dengan Kemajuan Pariwisatanya, Universitas Pertahanan Lakukan Riset di Banyuwangi
Tertarik dengan Kemajuan Pariwisatanya, Universitas Pertahanan Lakukan Riset di Banyuwangi
banyuwangi
Jelang Musim Hujan, Pemkab Banyuwangi Mulai Langkah Antisipatif untuk Cegah Banjir
Jelang Musim Hujan, Pemkab Banyuwangi Mulai Langkah Antisipatif untuk Cegah Banjir
banyuwangi
Bekas Kantor Dagang Inggris di Banyuwangi Akan Disulap Jadi Destinasi Wisata Heritage
Bekas Kantor Dagang Inggris di Banyuwangi Akan Disulap Jadi Destinasi Wisata Heritage
banyuwangi
Luncurkan Biografi Ulama Blambangan, Bupati Ipuk: Semoga Generasi Muda Idolakan Kiai
Luncurkan Biografi Ulama Blambangan, Bupati Ipuk: Semoga Generasi Muda Idolakan Kiai
banyuwangi
MPP Digital Banyuwangi Diadopsi Pemerintah Pusat, Bupati Ipuk: Jadi Vitamin untuk Terus Berinovasi
MPP Digital Banyuwangi Diadopsi Pemerintah Pusat, Bupati Ipuk: Jadi Vitamin untuk Terus Berinovasi
banyuwangi
Bagikan artikel ini melalui
Oke